Blogger news

Life is like camera. Focus on what's important. Capture the good times. Develop from the negatives. And if things don't work out, just take another shoot

Selasa, 28 Januari 2014

CINTA, lagi? Tentu Saja.


Teruntuk mereka yang sedang jatuh cinta, dalam buaian cinta, dan mereka yang berjuang mengepakkan sayap cinta.

Hai, bagaimana kabar hatimu?

Baiklah, tak perlu dijawab. Aku sudah cukup mengenali isi hati, apalagi isi hati yang berkawan dengan cinta.

Bagaimana dengan yang jatuh cinta? Hati sepertinya lebih merasakan banyak hal baru dan tercampur aduk kan? Ada rasa bahagia, takut, menyenangkan, sedih sendiri, galau dan rasa yang tak banyak bisa diungkapkan dengan kata kata. Aku benarkan? :)

Lalu, bagaimana yang sedang dimabuk asmara dalam buaian cinta? Ah ya aku tahu, tak ada hari yang lebih indah saat kamu menemukan senyumnya, mendengar gelak tawanya atau sekedar melihatnya melambaikan tangan. Harimu sepertinya sangat indah saat dipenuhi cinta ya kan? Ah tak perlu tersenyum seperti itu, aku tahu rasanya :)

Dan apa kabar kamu yang sedang berjuang mengepakkan sayap cintamu? Kamu sedang berjuang sendiri, apakah dia yang dulu selalu berusaha membuatmu bangkit kini menghilang? Lalu kamu, iya, kamu masih berlari mengejar sesuatu yang berhenti namun tak dapat kamu raih? Hmm bagaimana denganmu yang ingin melepaskan tapi tak semampu itu untuk melupakan? Atau kamu, masih saja menanti uluran tangan itu untuk mengajakmu kembali berjalan bersama sedangkan dia sudah berlari jauh di hadapanmu? Bagaimana rasanya? Ah sudah, aku tahu. Lelah bukan? Kadangkala hatimu merasa kamu ingin menghentikan semua yang sia sia untuk kamu lajutkan. Berhenti untuk terus berusaha memperjuangkan cintamu, usaha yang sia sia untuk kembali masuk dalam hidupnya. Tapi di lain sisi kamu juga ingin berhenti untuk melangkah maju, karena kamu pun tahu itu sia sia untuk melupakannya, takkan pernah berhasil kamu lakukan. Wah, benarkah yang aku ungkapkan? Sedih sekali jika memang seperti itu.

Garis bawahi ini, aku bukan ahli cinta. Tapi percayalah, aku berusaha mengerti cinta.

Baiklah, mari kita samakan pandangan dulu tentang apa itu cinta. Cinta, menurutmu apakah itu? Ah takkan berhenti disatu halaman jika kita mendefinisikan cinta dari semua pandangan manusia bumi ini, ya kan? Menurutku kamus bahasa manapun takkan mampu mendefinisikan cinta sesuai dengan kata hati manusia, karena setiap hati manusia memiliki definisinya sendiri.

Untuk mereka yang sedang jatuh cinta, mungkin cinta itu seperti  roller coaster penuh sensasi saat cinta membawamu melambung tinggi, rasa takut jatuh itu ada, tapi kamu tetap menikmatinya. Atau bisa diumpamakan seperti ini, saat kamu jatuh cinta, otakmu mengatakan jatuh dari ketinggian itu sakit, tapi hatimu yakin kamu bisa terbang. Kok kamu tersenyum sendiri, menyadarinya yah? :D

Untuk mereka yang sedang dalam buaian cinta, cinta itu seperti mimpi yang diawetkan tak ada rasa takut untuk terjaga. Menikmati hari hari bersamanya, seperti kamu dan dia tak memerlukan orang lain lagi untuk tetap bahagia. Membayangkan wajahnya saja membuatmu selalu ingin tersenyum. Setiap kali kamu menutup mata, wajahnya lah yang kamu lihat. Memikirkannya, sepertinya bukan hal yang membosankan. Cinta memang obat yang manjur, tapi ingat terlalu banyak dosis kamu bisa gila, atau mati :D

Untuk mereka yang cintanya terhempas jarak, cinta itu pelukan dalam doa. Cinta itu perjalanan, dan pertemuan adalah perhentian yang paling dinantikan. Cinta itu sebuah cerita, saat jarak menjadi sang antagonis, hey tapi ingatlah kau yang menjadi bagian cerita itu tetaplah pemeran utama, yang akan selalu berakhir bahagia :’) apa? Tentu saja, ini kisahku, aku pernah mengalaminya.
 
Untuk mereka yang memiliki cinta paling menyakitkan, menurutku. Saat sama sama saling cinta, namun harus mengalami perbedaan. Cinta beda kasta. Cinta beda usia. Cinta beda alam, oh yang ini tentu saja harus kau abaikan. Heheh. Dan beda beda yang lain. Cinta adalah perjuangan, yang akan indah saat bisa saling meleburkan. Lalu, bagaimana dengan cinta beda agama? Cinta adalah malam malam dimana saat saling berdoa kepada Tuhan ‘yang mereka bilang berbeda’, meyakini sebuah hal, bahwa sebenanya Tuhan yang menciptakan, Tuhan yang memberi takdir dan memberikan jodoh adalah zat yang sama, Tuhan yang satu. Mungkin sekarang mereka yang dalam kisah ini adalah perbedaan, namun siapa yang tahu takdir Tuhan? Mungkin suatu saat nanti takdir Tuhan yang akan menyamakan dan meleburkan perbedaan mereka. Semoga saja. Hmm, kau mengingat sesuatu tentangku lagi  ya? Iya aku mengalaminya :’)

Dan untuk mereka yang jatuh cinta diam diam, cinta adalah rasa bahagia saat kamu menangkap senyuman dan menyimpannya untukmu sendiri. Atau saat jantung berdegub lebih keras saat kamu sedang asyik memperhatikan dari jauh namun sedetik kemudian yang sedang diperhatikan menangkap basah kegiatan diam diammu, kamu tersenyum dan mengalihkan pandanganmu. Ahahah lucu sekali ya? Tapi jatuh cinta seperti bukanlah hal yang selalu indah. Bagaimana kamu hanya bisa menyimpan semua rasamu sendiri, bahagia, bahkan sedihmu. Terlalu takut untuk mengungkapkan? Kurasa bukan, mungkin kau hanya ingin menikmati cinta ini sendiri. Atau kau hanya takut menerima reaksi yang akan muncul saat cinta itu terungkapkan.

Lalu, untuk mereka yang cintanya harus bertepuk sebelah tangan. Cinta mungkin seperti bunga mawar yang sangat indah namun penuh duri. Kau berusaha terus menggenggam keindahannya, tapi tentu saja itu justru melukai dirimu sendiri. Ah bertahanlah engkau yang mengalaminya. Coba bayangkan saja, saat cintamu itu tak lagi bertepuk sebelah tangan, luka yang tadinya kau rasakan akan ada yang menyembuhkan :)

Lalu, sudah kau tangkapkah apakah sebenarnya cinta itu?

Bagaimana dengan pendapatku ini, cinta tetaplah cinta, mau diungkapkan atau tidak, mau membahagiakan atau tidak, diperjuangkan atau tidak terbalas, itu tetaplah cinta. Cinta memiliki artinya sendiri. Memiliki warnanya sendiri, bahkan saat dunia berwarna hitam dan putih, cinta tetap akan berwarna merah jambu ;)

Cinta itu seperti sayap. Cinta akan membawa setiap orang terbang dalam angan. Membawanya lebih tinggi saat kepakan sayap cinta itu menguat. Menjatuhkannya dengan sangat menyakitkan saat sayap sayap cinta itu tak lagi mampu terbang, saat salah satu sayapnya tak mau lagi berusaha untuk mengepak bersamaan, atau saat sayap itu harus terpisah dan terbelah. Karena cinta, bukan selamanya untuk bahagia bukan? Bahkan saat kamu jatuh cinta, kata ‘jatuh’ telah memperingatkanmu, kau bisa jatuh kapan saja. Namun, jatuh cinta tetaplah menyenangkan, kau takkan pernah lelah untuk merasakannya, sekalipun kau telah jatuh berkali kali sakitmu akan hilang saat kau menemukan obatnya, cinta.

Bagaimana? Cinta itu rumit yah? Tapi kau takkan pernah menyesal mengalaminya.

Hey, aku masih bukanlah ahli cinta. Aku juga bukan peri cinta. Aku masih saja orang yang ingin mengerti cinta. Orang yang bahagia bisa berkenalan dengan cinta, dengan jatuh dan mencinta, dengan rasa luka dan bahagianya bagaimana disembuhkan oleh cinta.

Jangan takut jatuh cinta ya, merasakannya adalah sebuah keajaiban. Mengungkapkannya adalah sebuah perjuangan. Dan bisa merasakan dicintai adalah anugerah. Lalu, bisa saling mencintai adalah kebahagian yang takkan pernah ingin kau tuntaskan :)
Bukan peri cinta.
Dengan penuh rasa cinta,
Retno sulistia :)
28 Januari 2014. Dini hari, bersama gerimis romantis.