Teruntuk mereka yang
sedang jatuh cinta, dalam buaian cinta, dan mereka yang berjuang mengepakkan
sayap cinta.
Hai, bagaimana kabar
hatimu?
Baiklah, tak perlu
dijawab. Aku sudah cukup mengenali isi hati, apalagi isi hati yang berkawan dengan
cinta.
Bagaimana dengan
yang jatuh cinta? Hati sepertinya lebih merasakan banyak hal baru dan tercampur
aduk kan? Ada rasa bahagia, takut, menyenangkan, sedih sendiri, galau dan rasa
yang tak banyak bisa diungkapkan dengan kata kata. Aku benarkan? :)
Lalu, bagaimana yang
sedang dimabuk asmara dalam buaian cinta? Ah ya aku tahu, tak ada hari yang
lebih indah saat kamu menemukan senyumnya, mendengar gelak tawanya atau sekedar
melihatnya melambaikan tangan. Harimu sepertinya sangat indah saat dipenuhi
cinta ya kan? Ah tak perlu tersenyum seperti itu, aku tahu rasanya :)
Dan apa kabar kamu
yang sedang berjuang mengepakkan sayap cintamu? Kamu sedang berjuang sendiri, apakah
dia yang dulu selalu berusaha membuatmu bangkit kini menghilang? Lalu kamu,
iya, kamu masih berlari mengejar sesuatu yang berhenti namun tak dapat kamu
raih? Hmm bagaimana denganmu yang ingin melepaskan tapi tak semampu itu untuk
melupakan? Atau kamu, masih saja menanti uluran tangan itu untuk mengajakmu
kembali berjalan bersama sedangkan dia sudah berlari jauh di hadapanmu? Bagaimana
rasanya? Ah sudah, aku tahu. Lelah bukan? Kadangkala hatimu merasa kamu ingin
menghentikan semua yang sia sia untuk kamu lajutkan. Berhenti untuk terus
berusaha memperjuangkan cintamu, usaha yang sia sia untuk kembali masuk dalam
hidupnya. Tapi di lain sisi kamu juga ingin berhenti untuk melangkah maju,
karena kamu pun tahu itu sia sia untuk melupakannya, takkan pernah berhasil
kamu lakukan. Wah, benarkah yang aku ungkapkan? Sedih sekali jika memang
seperti itu.
Garis bawahi ini,
aku bukan ahli cinta. Tapi percayalah, aku berusaha mengerti cinta.
Baiklah, mari kita
samakan pandangan dulu tentang apa itu cinta. Cinta, menurutmu apakah itu? Ah takkan
berhenti disatu halaman jika kita mendefinisikan cinta dari semua pandangan
manusia bumi ini, ya kan? Menurutku kamus bahasa manapun takkan mampu mendefinisikan
cinta sesuai dengan kata hati manusia, karena setiap hati manusia memiliki
definisinya sendiri.
Untuk mereka yang
sedang jatuh cinta, mungkin cinta itu seperti roller
coaster penuh sensasi saat cinta membawamu melambung tinggi, rasa takut
jatuh itu ada, tapi kamu tetap menikmatinya. Atau bisa diumpamakan seperti ini,
saat kamu jatuh cinta, otakmu mengatakan jatuh dari ketinggian itu sakit, tapi
hatimu yakin kamu bisa terbang. Kok kamu tersenyum sendiri, menyadarinya yah?
:D
Untuk mereka yang
sedang dalam buaian cinta, cinta itu seperti mimpi yang diawetkan tak ada rasa
takut untuk terjaga. Menikmati hari hari bersamanya, seperti kamu dan dia tak
memerlukan orang lain lagi untuk tetap bahagia. Membayangkan wajahnya saja
membuatmu selalu ingin tersenyum. Setiap kali kamu menutup mata, wajahnya lah
yang kamu lihat. Memikirkannya, sepertinya bukan hal yang membosankan. Cinta memang
obat yang manjur, tapi ingat terlalu banyak dosis kamu bisa gila, atau mati :D
Untuk mereka yang
cintanya terhempas jarak, cinta itu pelukan dalam doa. Cinta itu perjalanan,
dan pertemuan adalah perhentian yang paling dinantikan. Cinta itu sebuah
cerita, saat jarak menjadi sang antagonis, hey tapi ingatlah kau yang menjadi
bagian cerita itu tetaplah pemeran utama, yang akan selalu berakhir bahagia :’)
apa? Tentu saja, ini kisahku, aku pernah mengalaminya.
Untuk mereka yang
memiliki cinta paling menyakitkan, menurutku. Saat sama sama saling cinta,
namun harus mengalami perbedaan. Cinta beda kasta. Cinta beda usia. Cinta beda
alam, oh yang ini tentu saja harus kau abaikan. Heheh. Dan beda beda yang lain.
Cinta adalah perjuangan, yang akan indah saat bisa saling meleburkan. Lalu,
bagaimana dengan cinta beda agama? Cinta
adalah malam malam dimana saat saling berdoa kepada Tuhan ‘yang mereka bilang
berbeda’, meyakini sebuah hal, bahwa sebenanya Tuhan yang menciptakan, Tuhan
yang memberi takdir dan memberikan jodoh adalah zat yang sama, Tuhan yang satu.
Mungkin sekarang mereka yang dalam kisah ini adalah perbedaan, namun siapa yang
tahu takdir Tuhan? Mungkin suatu saat nanti takdir Tuhan yang akan menyamakan
dan meleburkan perbedaan mereka. Semoga saja. Hmm, kau mengingat sesuatu
tentangku lagi ya? Iya aku mengalaminya
:’)
Dan untuk mereka
yang jatuh cinta diam diam, cinta adalah rasa bahagia saat kamu menangkap
senyuman dan menyimpannya untukmu sendiri. Atau saat jantung berdegub lebih
keras saat kamu sedang asyik memperhatikan dari jauh namun sedetik kemudian
yang sedang diperhatikan menangkap basah kegiatan diam diammu, kamu tersenyum
dan mengalihkan pandanganmu. Ahahah lucu sekali ya? Tapi jatuh cinta seperti
bukanlah hal yang selalu indah. Bagaimana kamu hanya bisa menyimpan semua
rasamu sendiri, bahagia, bahkan sedihmu. Terlalu takut untuk mengungkapkan? Kurasa
bukan, mungkin kau hanya ingin menikmati cinta ini sendiri. Atau kau hanya
takut menerima reaksi yang akan muncul saat cinta itu terungkapkan.
Lalu, untuk mereka
yang cintanya harus bertepuk sebelah tangan. Cinta mungkin seperti bunga mawar
yang sangat indah namun penuh duri. Kau berusaha terus menggenggam
keindahannya, tapi tentu saja itu justru melukai dirimu sendiri. Ah bertahanlah
engkau yang mengalaminya. Coba bayangkan saja, saat cintamu itu tak lagi
bertepuk sebelah tangan, luka yang tadinya kau rasakan akan ada yang
menyembuhkan :)
Lalu, sudah kau
tangkapkah apakah sebenarnya cinta itu?
Bagaimana dengan
pendapatku ini, cinta tetaplah cinta, mau diungkapkan atau tidak, mau
membahagiakan atau tidak, diperjuangkan atau tidak terbalas, itu tetaplah
cinta. Cinta memiliki artinya sendiri. Memiliki warnanya sendiri, bahkan saat
dunia berwarna hitam dan putih, cinta tetap akan berwarna merah jambu ;)
Cinta itu seperti
sayap. Cinta akan membawa setiap orang terbang dalam angan. Membawanya lebih
tinggi saat kepakan sayap cinta itu menguat. Menjatuhkannya dengan sangat
menyakitkan saat sayap sayap cinta itu tak lagi mampu terbang, saat salah satu
sayapnya tak mau lagi berusaha untuk mengepak bersamaan, atau saat sayap itu
harus terpisah dan terbelah. Karena cinta, bukan selamanya untuk bahagia bukan?
Bahkan saat kamu jatuh cinta, kata ‘jatuh’ telah memperingatkanmu, kau bisa
jatuh kapan saja. Namun, jatuh cinta tetaplah menyenangkan, kau takkan pernah
lelah untuk merasakannya, sekalipun kau telah jatuh berkali kali sakitmu akan
hilang saat kau menemukan obatnya, cinta.
Bagaimana? Cinta itu
rumit yah? Tapi kau takkan pernah menyesal mengalaminya.
Hey, aku masih
bukanlah ahli cinta. Aku juga bukan peri cinta. Aku masih saja orang yang ingin
mengerti cinta. Orang yang bahagia bisa berkenalan dengan cinta, dengan jatuh
dan mencinta, dengan rasa luka dan bahagianya bagaimana disembuhkan oleh cinta.
Jangan takut jatuh
cinta ya, merasakannya adalah sebuah keajaiban. Mengungkapkannya adalah sebuah
perjuangan. Dan bisa merasakan dicintai adalah anugerah. Lalu, bisa saling
mencintai adalah kebahagian yang takkan pernah ingin kau tuntaskan :)
Bukan peri cinta.
Dengan penuh rasa cinta,
Retno sulistia :)
28 Januari 2014. Dini hari, bersama gerimis romantis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar